AKPRO 2015

Assalammu’alaikum guys !!

Gimana kabarnya nih? Baik-baik aja yak. Ada yang sakit? Sama, gue juga. Hiks.. tiap bangun tidur, mau makan, kuliah, dan melakukan aktivitas lainnya, ini hidung langsung bereaksi. Fix, flue melanda. L

Oke, hari ini gue mau cerita beberapa kejadian yang udah gue alami di bulan oktober kemarin. Sebelumnya gue mau ucapin SELAMAT DATANG BULAN NOVEMBER !! *applause* semoga di bulan ini kita mendapat keberkahan yak, dan gue juga mau ngucapin selamat ulang tahun yang ultah di bulan ini khususon. Jangan lupa bagi-bagi kado yak, sorry juga telat. HAKSHAKSHAKS!!

Jadi, waktu bulan Oktober kemarin itu gue ikut jadi panitia AKPRO, penasaran? Baca dehh:

1.     Acara ini PERDANA dan TERBESAR di Provinsi Banten. Dilaksanakan pada tanggal 18 Oktober 2015. Bertempat di Universitas Sultan Ageng Tirtayasa, Serang Banten. Peserta yang awalnya di perkirakan hanya 1000 sekian, nyatanya MEMBLUDAK menjadi 2.200 peserta. Belum lagi dihitung peserta yang daftar on the spot. Whoaaa…

2.   Acara ini namanya AKPRO atau kepanjangannya Akademi Program Studi. Acara ini di fokuskan untuk adik-adik kita yang khususnya sekarang sudah duduk di kelas 3 SMA/K/MA Sederajat untuk melanjutkan jejaknya ke Perguruan Tinggi yang mereka inginkan dan NGGAK SEMBARANGAN MILIH JURUSAN KULIAH ! Acara ini bersumber dari ide salah satu penulis favorite gue, namanya kak Robbani Alfan. Setelah beliau sukses dengan bukunya yang berjudul “Waspada, Jacket Syndrome”, beliau lah yang menggebrak siswa/I pelajar SMA Sederajat di seluruh Indonesia agar melek akan jurusan yang mereka pilih saat akan melanjutkan ke perguruan tinggi, supaya mereka benar-benar faham apa yang dimaksud dengan “Pemuda/I harapan Bangsa”. Kenapa? Ya karena kalau mereka sembarangan milih jurusan kuliah yang nggak sesuai dengan minat mereka, yang ada mereka akan terjebak di dalam jurusan yang mereka pilih. Entah itu mereka bakalan pusing, stress, nggak ngerti apa yang dia pelajari, dan pada saat mereka lulus akhirnya mereka jadi Sarjana Keblinger. Kok keblinger? Ya itu tadi, mereka kuliah karena nggak sesuai dengan minat mereka. Mereka kuliah karena hanya melihat dari satu sisi, entah itu karena mereka kuliah hanya melihat kerennya nama Universitas, kilaunya warna almet Universitas yang mengakibatkan mereka mengidap Jacket Syndrome dan berpikir dengan bangganya “Gue bakal jadi lulusan Univ. A,B,C,D” “Gue bakalan punya gelar S1 Teknik, S1 Ekonomi, S1 Sastra, S2 ini itu, dan seabrek S lainnya yang menjejal otak mereka yang padahal untuk meraih gelar S1 itu nggak mudah, sob. *Gue aja geleng-geleng kepala tiap kuliah, tapi ada Allah swt yang siap sedia membantu gue sambil di barengi kerja keras untuk meraih cita-cita J* So, kalau makin banyak sarjana keblinger di Indonesia bagaimana Negeri ini bisa maju, guys? Apalagi para lulusan Universitas itu kan yang di harapkan pemerintah bisa mengubah Negeri ini menjadi lebih baik. Ibaratnya nih kalo kalian punya pacar tapi nggak sehati dan memaksakan dengan hanya menyandang status “yang penting gue punya pacar, dia itu pinter, cakep” dan segudang alasan lain yang hanay menyandang status saja, yaa ujung-ujungnya nggak akan baik. Karena yang namanya hati itu tidak bisa dipaksakan, dan yang namanya cinta itu nggak Cuma sekedar memiliki pangeran impian aja. Mending kalau pangerannya mau dan kalian menerima konsekuensinya. Kalau banyak mengeluh? Begitupun kuliah dengan jurusan yang kalian pilih. Berpikir matang-matang sebelum melangkah yah J.

3.  Karena ini acara yang jadi panitianya sebagian besar adalah crew Istana Belajar Anak Banten, dan yang bikin acara ini adalah penulis favorite gue, kapan lagi gue bisa kerjasama bareng kak Alfan? Suatu kehormatan banget deh, punya project bareng beliau dan bekerjasama dengan salah satu organisasi yang sudah gue impikan sejak duduk dibangku SMA. ISBANBAN. Kesempatan banget walaupun saat itu kondisi badan lagi kurang sehat. Nggak Cuma itu, acara ini diisi oleh para speakers dari Universitas mereka masing-masing. Dan orang-orang ini nggak sembarangan loh, mereka adalah kakak-kakak mahasiswa berprestasi di fakultas mereka masing-masing. Kita disitu saling sharing soal kuliah, jurusan, jadi supaya lebih terarah buat adik-adik kita yang nantinya akan melanjutkan ke Perguruan Tinggi dengan jurusan yang mereka inginkan.

Oke, tadi adalah acara pertama dan itu acaranya perdana diikuti oleh seluruh anak-anak SMA Sederajat se-Provinsi Banten. Banten kan luas yah, bo ! gila banget. Ada kekonyolan yang terjadi selepas acara usai, beruntungnya di Isbanban itu ada salah satu senior gue. Kita juga satu kampus hanya berbeda jurusan. Gue ekonomi, dia Komunikasi. Gue Fina, dan dia namanya Catur Wahyono. Selesai acara kan kita panitia beresin kursi dari lantai 3 ke lantai 1. Dan kalian pasti mengira acara ini dilaksanakan hanya di dalam 1 gedung. Salah ! ada 2 gedung. Gedung A dan gedung B. gedung A  Kita kerja estafet, nurunin itu kursi anak kuliahan *tau lah yahh, itu loh kursi yang sekaligus ada papan yang berfungsi sebagai meja. Bingung ngebayanginnya? Ya udah jangan di bayangin. Gue aja bingung jelasinnya*

Itu kursi yang 70% materialnya dibuat dari bahan besi. Besi coy !! dan kita 1 orang angkat itu kursi 3-4 buah. Medan yang dilalui juga bukan lift, tapi tangga. Nggak cewek nggak cowok yaa kerjasama dong. Namanya juga estafet, berasa ringan. Tapi, kembali ke itu orang yang namanya Catur Wahyono. Dia itu sempat-sempatnya niru gaya salah satu tokoh di film Frozen, Elsa. *tau, kan?* dia sempat-sempatnya bilang “Eh ini kan tangga, gue jadi princess yah. Let it go, let it go !!” dia bener-bener mirip niruin gaya Elsa. Otomatis kita  yang udah berat bawa itu kursi jadi nambah berat gara-gara ketawa sampai perut mules. Nggak Cuma itu, saat acara break untuk solat dzuhur dan makan siang pun gue dan kawan-kawan panitia lain main yang namanya Truth or Dare. Konyolnya, salah satu senior gue juga kak Indra namanya, dia berani buat ambil tantangan dimana ia merangkak dari dalam ruang panitia sampai lorong ruangan. Alhasil, salah satu senior kami namanya kak Fikri langsung bilang “Ini kenapa ini? udah-udah stop ! malu sama peserta” bukan kena omel sih, lebih tepatnya beliau memberi peringatan. Hufffftttt !!

Nahh, gimana? Seru gak? Seru banget dong pastinya. Dan harapan gue setelah adanya acara AKPRO di bulan Oktober kemarin membuka mata kalian semua bahwa yang namanya kuliah itu juga merupakan tanggung jawab yang harus kalian tanggung di pundak kalian. Karena kita dan kalian lah calon-calon penerus untuk bangsa yang besar ini lahir.
SALAM, MAN JADA WAJADDA !!!