Okay, kita kembali lagi setelah tadi di part 1 dimana Fina menjelaskan tentang Graffity dan penjelasannya yang di bilang cukup detail yaa. Kalau memang belum silahkan teman-teman bisa tambahkan, yaa bagi-bagi ilmu deh jadinya. Lebih berkah yaa, Amin.
Sekarang kita masuk ke bagian yang kedua dimana Fina mau jelasin tentang Mural dan Doodle art. Wahh makin penasaran yaa seperti apa penjelasannya. Yuk kita simak yang satu ini.
- Mural adalah cara menggambar atau melukis
di atas media dinding, tembok atau permukaan luas yang bersifat permanen
lainnya karena memang mural sendiri berasal dari kata Murus yang artinya dinding. Berbeda dengan graffiti yang lebih menekankan hanya pada isi tulisan
dan kebanyakan dibuat dengan cat semprot maka mural tidak demikian, mural lebih
bebas dan dapat menggunakan media cat tembok atau cat kayu bahkan cat atau
pewarna apapun juga seperti kapur tulis atau alat lain yang dapat menghasilkan
gambar. Untuk pembahasan Mural nggak banyak sebenarnya. Karena yaa seperti
penjelasannya tadi, mural itu lebih bebas gambarnya dan lebih berwarna kalau menurut fina. Lebih orang bisa terima kayaknya kalau mereka lihat Mural. Mural sudah ada sejak zaman dahulu kala sekitar 100 tahu lalu ketika aku dan kakak ku menemukan Avatar kembali *xixixi* dan fungsinya adalah untuk kegiatan spiritual dan pengaktualisasian diri. Langsung aja deh ke contoh
dari Mural yang bisa teman-teman lihat pada gambar dibawah ini.
ini mural yang ada di luar negeri, kalau yang di Indonesia....
quotes dari gubernur pertama Jakarta, Ali Sadikin
salah satu karya mural yang terdapat di daerah bilangan Jakarta timur
Nahh, kalau yang ini hasil karya dari teman-teman kita yakni Jakarta Mural, yuk lihat keseruan mereka
Dan buat teman-teman yang penasaran sama kegiatan para kakak-kakak kece dari Jakarta Mural, atau mau dibuatin mural di rumah kalian supaya lebih bagus, enak, nyaman di lihat bisa check keseruan mereka
atau di
3.
Gimana, sudah bisa yaa lihat perbedaan antara
graffiti dan mural. Sekarang kita fokus ke Doodle, dimana Doodle ini yang menghantarkan fina sampai yaa sekarang ini, fina banyak relasi, banyak teman yang 1 profesi, sampai akhirnya Alhamdulillah banget dengan bakat fina ini akhinya bisa punya penghasilan sendiri. Awal mula kenal doodle itu waktu fina SMP kelas 2, tepatnya kenal di warteg, pas fina lagi makan si Doodle ini nyamperin buat minta nomor hp, pakai modus buku paket Erlangga dia jatuh segala. Dia minta nomor hp yang jelas-jelas di umur segitu fina belum punya hp, baru pegang hp pas SMA kelas 2 *ok cukup bercandanya*.
Untuk doodle sendiri
dalam sejarahnya *kita ngomong sejarah lagi yaa* dilansir dalam sebuh film Deeds Goes to Town, dimana tokoh dalam film tersebut
(Mr. Deeds) menyebutkan bahwa doodle adalah kata yang dibuat untuk
menggambarkan coretan untuk membantu seseorang berpikir. Kata
"Doodle" juga awal pertama kali muncul di abad ke-17
yang artinya bodoh. Makna kata 'bodoh' disini adalah ada di dalam judul lagu
dari 'Yankee Doodle', yang dimana awalnya dinyanyikan oleh pasukan kolonial
Inggris sebelum perang revolusi Amerika. Ini juga merupakan asal dari kata kerja abad ke-18 untuk mencoret-coret, yang berarti "menipu" atau "membodohi". Arti modern muncul pada tahun 1930-an yang dimaan menjadi kata kerja yang artinya "untuk berlama-lama", yang sejak abad ke-17 telah memiliki makna "Membuang-buang waktu" atau "Malas."
Doodle Art sendiri adalah suatu gaya menggambar dengan
cara mencoret, terlihat abstract, ada yang tidak bermakna juga ada yang
bermakna, terkadang karya yang dihasilkan tidak memiliki bentuk yang benar
namun terlihat unik dan menarik. Inilah yang menjadi daya tarik tersendiri untuk Doodle art, dan banyak di gandrungi para remaja saat ini.
Dilihat
dari pengertian kata doodle diatas kayaknya buruk banget yaa, namun kenapa
tidak kita coba beranikan diri mengubah dari yang artinya buruk itu
menajdi sesuatu yang bernilai positive dan bisa berguna untuk orang
lain. Ada salah satu komunitas yang mewadahi para pecinta Doodle Art di seluruh Indonesia, membernya mulai dari ujung barat Sumatera sampai Papua juga sudah ada *salah satu komunitas yang fina ikuti juga*. Nama komunitasnya adalah Doodle Art Indonesia atau di singkat DAI.
Ini salah satu gerakan positive untuk para pemuda Indonesia, dimana mereka yang memiliki bakat bisa tersalurkan dengan baik. Salah satunya juga untuk para pemuda dan pemudi di Pandeglang, Banten, dimana komunitas DAI sudah menaungi sampai kota Pandeglang. Pandeglang Doodle Art (PDA). Tidak hanya Pandeglang, namun seluruh kota di Indonesia juga sudah di naungi oleh DAI, lho. Yuk lihat keseruannya.
First meet and 2nd meet up Pandeglang Doodle Art (DAI)
Salah satu member dari Makasar Doodle Art (DAI)
SEMARAAANG !
MEDAN DOODLE ART

DI.Yogyakarta, kota pendidikan ini juga nggak mau ketinggalan
Dan masih banyak lagi pemuda/i di Indonesia yang dinaungi bakat dan karya mereka oleh DAI. Salute deh buat foundernya, kak Anya. Buat kalian yang mau join gampang kok, tinggal add Official account LINE: @zng2368k , kasih tau asal domisili kalian, nanti tinggal di hubungi deh ke admin domilisi yang di naungi oleh DAI. Kalian bakal dapat banyak keseruan juga disini. Nggak cuma pengalaman, tapi ilmu juga kalian dapatkan dari sini.
Kesimpulan dari tulisan dari blog hari ini adalah banyak cara untuk kita mengekspresikan keindahan dan keunikan dari dalam diri kita. Kecantikan, ketampanan, serta keindahan sejati hanya ada di dalam diri kita, maka tunjukkanlah. Kreativitas yang tiada henti akan membuat dunia ini akan terasa aman, nyaman, dan damai, serta akan selalu ada cara untuk menunjukkan sisi keindahan dari sekelumit permasalahan dalam kehidupan. Memang di dunia ini terdapat nilai plus dan nilai minus, namun janganlah terprovokasi oleh perkataan dari orang lain. Selama kita mampu untuk mengoptimalkan dan memberanikan diri menunjukkan bahwa hal tersebut adalah benar dan dampak kebaikannya banyak di rasakan oleh orang lain mengapa tidak?
JUST DO IT, BECAUSE EARTH WITHOUT AN ART IS 'EH'
Wassalammu'alaikum wr.wb
Komentar
Posting Komentar