Langsung ke konten utama

Unggulan

REVIEW BUKU "GILBERT CHOCKY: DAVE GROHL"

Gue memutuskan untuk membeli buku ini saat kegiatan Banten Bookfair 2023 berlangsung di gedung Perpustakaan Daerah Banten pada 18 Mei 2023 silam. Kegiatan yang mempertemukan gue kembali dengan sobat karib bernama Gebrina Sephira, atau biasa dipanggil Gegeb, merupakan suatu keberuntungan. Merasa beruntung karena sudah cukup lama tidak bersua sambil membahas buku-buku yang sedang trending, maupun membahas buku-buku lama namun masih layak untuk dibaca. Terlebih di acara tersebut, gue bisa langsung bertatap muka dengan salah satu penulis kondang yang bukunya menjadi best-seller di tahun 2019. Henry Manampiring, penulis buku bertema filsafat berjudul Filosofi Teras. Tapi kali ini gue belum mau bahas Filosofi Teras. Gue bakal bahas buku yang mana sosok didalamnya cukup menyita perhatian setelah beliau meng-cover lagu milik Lisa Loeb berjudul Stay pada tahun 2021 di kanal YouTube Foo Fighters. gambar: pribadi A.      TENTANG BUKU Buku ini ditulis oleh Gilbert Chocky, ri...

BAHAS BAHASA

Assalammu’alaikum wr.wb

Hallo semua..

Selamat datang kembali di blog Helena Vector, dan kali ini gue mau menulis tentang opini terkait fungsi bahasa, dan dampaknya. Dikemas sedemikian rupa dan semoga kalian bisa paham dan mengambil sisi positifnya.


Bahasa adalah alat penghantar komunikasi universal yang dimana penggunaannya sangatlah berpengaruh terhadap keberlangsungan aktivitas dan kondisi seseorang. Dengan mengenal bahasa, kita bisa tahu apa yang orang lain rasakan saat itu.


Lagi-lagi ada berita duka dari dunia entertainment. Gue memang bukan salah satu penggemar almarhumah, tapi group Kpop satu ini gue tahu sejak duduk di bangku SMA. Nama grupnya F(x), dan salah satu membernya dinyatakan meninggal dunia pada Senin, 14 Oktober 2019 di kediamannya yang berlokasi di kawasan Seongnam, Provinsi Geonggi, Seoul Selatan. Dari beberapa sumber yang gue baca, kematian Sulli dikarenakan bunuh diri. Penyebabnya tidak lain dan tidak bukan adalah Cyber Bullying.

Foto: Istimewa


Di Indonesia masih banyak juga yang melakukan Hate Speech a.k.a ujaran kebencian. Entah karena dasarnya tidak suka dengan si individu, iri hati karena tidak bisa seperti mereka, atau hanya karena berani berbicara dibalik tameng keyboard komputer, laptop, atau bahkan ponsel pintar, I really have no idea about this. Tapi yang jelas sebagai manusia, kita tidak berhak untuk melakukan itu. Sebelumnya juga gue pernah menulis tentang Hate Speech di artikel blog sebelumnya. Terkadang masih banyak yang belum bisa membedakan antara kritik dengan ujaran kebencian. Apa yang diucapkan, terkadang tidak sesuai dengan kondisi, waktu, tempat, bahkan lawan bicara.


Ada yang tahu kata ‘Baper’?


Jujur aja nih, ya. Semenjak ada kata itu, orang-orang banyak yang memiliki respon apatis ketimbang berpikir dua kali sebelum bicara. Terlepas dari kalimat yang dilontarkan “Ya ini gue, lo suka ya syukur, enggak juga gapapa.” atau “Jadi orang jangan gampang baper kenapa?”


Perlu kita ketahui, ini bukan masalah baper atau tidaknya seseorang. Memang dalam agama Islam juga penyakit hati yakni ‘mudah tersinggung’ juga ada baiknya dihindari. Sebisa mungkin dihindari. Karena berdasarkan pengalaman dan pengamatan gue pribadi, kalau kita jadi sosok yang mudah tersinggung, orang lain akan berpikir dua kali untuk berteman dengan kita. Lebih tepatnya, sulit untuk menerima keberadaan kita. Akan tetapi, pentingnya bahasa dalam tutur perkataan juga menjadi ujung tombak apakah kita bisa diterima di masyarakat. Itu semua adalah pilihan, gue juga tidak bisa memaksa gaya bicara seperti apa yang kalian gunakan. Selama kalian merasa nyaman dan merasa jadi diri sendiri serta berani menghadapi risikonya, ya silahkan.


Dalam sebuah hadist yang menyatakan bahwa ‘Bicara yang baik atau diam’ memang benar adanya. Kita memang tidak tahu apa yang kita bicarakan nantinya bisa menyakiti orang lain atau tidak. Namun pada kasus meninggalnya Sulli, ada baiknya jika kita berpikir dahulu sebelum berbicara. Berkaca pada kasus meninggalnya Sulli F(x), semoga menjadikan kita pribadi yang lebih baik lagi dalam bertutur kata. Jauhi ujaran kebencian karena membenci diibaratkan seperti kita membawa kentang busuk kemanapun kita pergi.


Gue berdoa semoga almarhumah Sulli diterima oleh Tuhan Yang Maha Esa, diampuni dosa-dosanya, keluarga yang ditinggalkan diberikan kekuatan begitu juga dengan para fans baik yang ada di Indonesia, maupun diluar Indonesia.
Wassalammu’alaikum wr.wb


_Helena Vector

Komentar

Postingan Populer