‘Aku dan semua yang terluka karena kita..’
Tahun 2003 merupakan
tahun dimana gue menjadi penikmat tayangan MTV. Beberapa band dan musisi yang sering
mondar mandir di layar kaca menjadi salah satu hiburan selain kartun-kartun
Nickelodion. Sambil ditemani kedua kakak gue yang saat itu masih bujang, mereka
mengapit adik bungsunya yang masih bocah. Tak lain dan tak bukan adalah untuk
membimbing dan mengawasi tontonan.
A. Bahas Lagu
Di tengah kesibukan menulis artikel untuk kebutuhan kerja, tiba-tiba saja
ingin membuka aplikasi musik streaming. Album ‘Taman Langit’ pun jadi pilihan. Flashback ke belakang, lagu ‘Mimpi yang Sempurna’ merupakan lagu
pertama dari Peterpan yang gue hafal. Hampir seluruh siswa dan siswi di sekolah
di tahun itu menggaungkan lagu ini dengan amat fasih.
Taman Langit merupakan album rilisan pertama dari band asal kota Bandung
ini. Albumnya yang begitu laris di zamannya, membuat gue berpikir di usia
sekarang yang genap 26 tahun, ‘apa yang menarik dari album ini, kok pas kecil
gue hapal banget beberapa lagunya?’
 |
| sumber: BigGo |
80% lagu-lagu di album Taman Langit sangat lekat di kepala. Padahal kalau
dipikir-pikir, semua lagunya lebih cocok dinyanyikan oleh orang dewasa
ketimbang anak sd ingusan. Lagu ‘Mimpi yang Sempurna’ terngiang di semua pasang
telinga. Banyak pengamen jalanan yang menjadikan lagu ini sebagai andalan.
Ada 11 buah lagu dalam album yang bisa kita nikmati, diantaranya:
1.
Sahabat
2.
Aku dan Bintang
3.
Semua Tentang Kita
4.
Dan Hilang
5.
Satu Hati
6.
Mimpi yang Sempurna
7.
Taman Langit
8.
Yang Terdalam
9.
Tertinggalkan Waktu
10.
Kita Tertawa
11.
Topeng
B.
Jadi Lagu Favorit
Terhitung sudah sebelas hari gue mendengar lagu-lagu dari album Taman
Langit. Karena album ini menjadi salah satu dari sekian album dari musisi
ternama Indonesia yang menemani tumbuh kembang gue, kayaknya cukup fair kalau gue kasih ulasan beberapa
lagunya yang jadi favorit.
1.
Mimpi yang Sempurna: Terhitung sudah 20 tahun lagu ini mengudara. Seperti
yang gue sebutkan di awal, ‘Mimpi yang Sempurna’ adalah lagu Peterpan yang
pertama gue hafal. Lagu yang menjadi hits di sekolah, dan hampir semua murid
kelas 4 sampai kelas 6 hafal lagunya. Kalau kata mbah google, lagu ini
bercerita tentang seseorang yang ingin menghilang dan bertanya kepada para
bintang tentang arti cinta dan impian yang sempurna.
2.
Sahabat: Lagu ini menjadi andalan Peterpan yang pada masanya. Ekspektasi bisa meledak di pasaran ternyata bukan isapan jempol belaka. Sound effect pada gitarnya Lukman yang kemudian disusul vokal
Ariel yang mengiringi, dipengaruhi
akan gaya musikalitas dari Radiohead. Fun
fact, lagu ini juga menyisipkan sound etnik Sunda yakni alat musik Kecapi
lewat denting piano elektrik Andika.
3.
Tertinggalkan Waktu: Kalau beberapa musisi kekinian menulis lirik lagu yang
cukup puitis dan relate ke para
pendengar di masa sekarang, coba dengar lagu yang satu ini.
Kau harapkan keajaiban
datang hadir di pundakmu
Kau harapkan keajaiban melengkapi
khayalmu
Menelaah penggalan lirik di atas, lagu ‘Tertinggalkan Waktu’ memiliki makna tentang
manusia yang memiliki mimpi namun tidak berusaha penuh meraihnya. Lagu ini
mengajak pendengar untuk bergegas karena waktu terus bergerak, dan enggan menunggu.
4.
Topeng: Singkatnya, lagu ini ada 2 versi. Versi pertama dari Peterpan, dan
versi kedua dari Noah. Perbedaannya jelas dari kualitas audio, tambahan sound effect yang begitu ‘klik’ di telinga. Lagu Topeng versi Peterpan seakan-akan membawa gue ke suasana saat datang ke gigs. Sama seperti di video klip, gue membayangkan bernyanyi bersama seluruh audience yang hadir. Lompat-lompat, meneriaki nama vokalis, dan enggak mau pulang sebelum ketemu semua personelnya. Sedangkan Topeng versi Noah, gue rasakan seperti sekarang. Duduk di depan layar komputer, menulis artikel sambil mengangguk-anggukan kepala sedikit. Menikmati lagunya sembari berusaha flashback ke masa silam.
5.
Taman Langit: Alunan bass pada intro, disusul dengan melodi gitar dari
Lukman yang klop di telinga membuat gue penasaran dan ingin terus mendengar
lagu ini sampai habis. Lagu ini bentuk wujud nyata dari perjalanan Peterpan untuk
meraih mimpi. Walaupun sudah berganti nama, dan beberapa personel memutuskan
untuk hengkang, tapi Ariel dan semua personel yang tersisa masih terus konsisten berkarya.
 |
| Sumber: LesehanMusik |
C.
Kesimpulan dan Penutup
Gue bersyukur karena terlahir sebagai generasi milenial. Tahun 2003
merupakan tahun yang cukup berkesan, karena di tahun tersebut gue jadi tahu program televisi yang 'beda', dan gue suka banget acaranya. Pengetahuan akan berbagai jenis genre musik bertambah, gue tahu budaya
Pop Indonesia maupun luar negeri yang beraneka ragam, dan gue bisa berkenalan
dengan beberapa musisi yang sedang naik daun lewat karya-karya mereka.
Album ‘Taman Langit’ adalah salah satu album yang masuk ke dalam daftar My Childhood Songs. Lewat lagu-lagunya,
gue jadi paham akan arti dari mengukir mimpi, terus mengejar dan mewujudkannya.
Untuk saat ini, walaupun gue belum bisa membeli wujud fisik album Taman Langit
berupa kaset atau CD, tapi gue cukup bersyukur karena masih bisa berlangganan
layanan musik streaming setiap bulannya. Peterpan atau Noah, terima kasih
banyak. Kalian luar biasa!
 |
sumber: Pribadi
|
Komentar
Posting Komentar