Hallo..
Selamat datang kembali. Pembahasan kali
ini adalah kelanjutan pembahasan di Skripsweet part 1. Seperti yang telah teman-teman ketahui bahwa skripsi merupakan tugas akhir
yang wajib diambil oleh seluruh mahasiswa/i untuk memperoleh gelar sarjana S1. SKS yang harus ditempuh oleh mahasiswa untuk bisa mengambil
skripsi sebanyak 138 (tergantung kebijakan fakultas dan universitas masing-masing).
Kalau kemarin bercerita tentang proses pengerjaan skripsi, kali ini gue akan memberi tips dan trik bagaimana cara gue mengerjakan skripsi, dan apa saja
yang harus dipersiapkan mulai dari awal sampai akhir.
TIPS SEBELUM MENGERJAKAN SKRIPSI
1. SESUAIKAN PASSION. Jangan pernah menulis sesuatu
dengan yang tidak kalian sukai karena nantinya akan mempersulit diri kalian.
Banyak mahasiswa yang terjebak dengan skripsinya sendiri akibat mereka tidak
menyukai topiknya. Banyak pula yang tidak memahami tulisannya sendiri. Miris bukan? Kalau
kalian kuliah di Fakultas Ekonomi dan Bisnis, maka cari minat kalian. Apakah keuangan,
Sumberdaya Manusia, atau Pemasaran. Jangan ikut-ikutan teman hanya
karena ingin skripsi kalian dipandang keren, bagus, dan lain-lain. Ingat,
kemampuan dan minat seseorang itu berbeda-beda dan tidak bisa dipaksakan.
2. PERDALAM METODELOGI PENELITIAN. Sebelum membuat skripsi tentunya kalian akan berhadapan
dengan matakuliah Metodelogi Penelitian. Pada matakuliah ini akan dikupas secara
tuntas tentang apa saja isi dari BAB 1 sampai akhir. Mulai dari pembahasan tentang variabel pada judul, sampai kesimpulan dan saran. Jadi, harus fokus dan jangan
main-main ketika dosennya sedang menerangkan matakuliah ini.
3. KONSULTASI.
Konsultasi dengan dosen yang expert di bidang
yang nantinya akan kalian teliti. Hal ini bisa
menjadikan skripsi kalian lebih bernilai, dan inshaa Allah bermanfaat.
4. MENTAL. Yap,
dimana-mana memang mental itu harus dipersiapkan. Terlebih ketika kalian
mendapat dosen yang perfeksionis. Ketika teman-teman mendapat dosen yang kurang cocok, lakukanlah ini: tarik
napas dalam-dalam, pejamkan mata kalian, tahan 5 detik, hembuskan lewat mulut
perlahan, lakukan sebanyak 3 kali, buka mata, senyum, dan bilang ke diri sendiri "GUE BISA."
5. IKHLAS. Harus ikhlas jika kelak skripsi kalian sering dapat coretan dari
dosen, harus ikhlas karena sering print ulang sehingga tabungan kalian bisa menipis hanya untuk print
ulang, harus ikhlas karena jam tidur berkurang, dan harus ikhlas dengan semua yang bersangkutan
dengan skripsi. Eits, jangan khawatir. Kalau kalian ikhlas, semuanya akan
berbuah manis dan kalian akan mendapatkan makna dari kata “Kuliah” yang
sesungguhnya.

Kalau diatas
merupakan tips untuk kalian yang mau atau akan bertemu semester akhir, dibawah
ini juga merupakan trik dan hal-hal apa saja yang harus dipersiapkan selama mengerjakan skripsi.
1. SIAPKAN DATA

Sebelum memulai penelitian, siapkan data yang valid agar tulisan ilmiah teman-teman tidak disangka HOAX. Terdapat dua jenis data yang bisa teman-teman gunakan untuk menyusun skripsi, yakni primer dan sekunder. Data primer adalah data yang diperoleh
secara langsung. Data primer bisa didapatkan dengan cara menyebar kuesioner, observasi, dan eksperimen.
Data sekunder bisa kalian peroleh dari data yang sudah dipublikasikan.
Contohnya seperti website resmi Badan Pusat Statistik, website Bank Indonesia,
artikel, dan laporan keuangan.
2. PAHAMI MASALAH YANG AKAN DITELITI

Ketika memulai
penelitian, masalah atau fenomena yang akan diteliti, didukung dari data yang diperoleh tergantung fokus skripsi yang kalian ambil. Bisa tentang keuangan, pemasaran, atau SDM. Jika mengambil studi kasus tentang pemasaran, kalian bisa mencari fenomena yang sedang happening banget di masyarakat. Sebagai contoh, kalian bisa meneliti pengaruh iklan suatu produk, harga, atau
kualitas produk terhadap keputusan pembelian.
3. CARI BUKU

Dalam sebuah penelitian tentunya kita
perlu teori yang mendasar. Dilansir dari blog Masterjurnal, teori dalam sebuah penelitian
memiliki tiga fungsi yakni memperjelas dan mempertajam ruang lingkup
variabel, memprediksi dan memandu untuk menemukan fakta untuk kemudian
dipakai guna merumuskan hipotesis dan menyusun instrumen penelitian. Mengapa?
Sebab pada dasarnya, hipotesis merupakan pernyataan yang bersifat prediktif,
bukan deskriptif, dan yang terakhir mengontrol, membahas hasil penelitian untuk kemudian
dipakai dalam memberikan saran. Namun dalam praktiknya masih ada yang keliru bahkan enggak mau ribet cari buku ketika mencantumkan
teori dalam skripsi. Kebanyakan mahasiswa menggunakan jurnal online, bukan buku dalam bentuk fisik. Perlu
kalian ketahui bahwa Jurnal itu sebenarnya penelitian terdahulu yang digunakan
untuk memperkuat penelitian dan sebagai pembanding penelitian kita, bukan untuk
mencantumkan teori. Teori itu dicari dari buku, bukan jurnal.
4. PERHATIKAN SISTEMATIKA PENULISAN.

Pada umumnya dalam
teknik penulisan sudah jelas bahwa ketikan font
yang digunakan adalah hurup Times New Roman, jarak spasi 1,5 dan Margin
yang digunakan adalah rata kanan (3 cm), kiri (4 cm), atas (4 cm), dan bawah (3
cm). Itu untuk proposal skripsi, dan untuk Skripsi jarak spasinya adalah 2.0,
perlu teman-teman ketahui bahwa proposal skripsi dan skripsi itu berbeda.
Proposal skripsi itu kita hanya mengerjakan dari BAB 1-3 yang isinya itu Latar
Belakang, Landasan Teori, dan Metodelogi Penelitian, sedangkan skripsi itu
sudah lengkap dengan BAB 4 yakni Hasil Penelitian dan Pembahasan, dan BAB 5
yakni Kesimpulan dan Saran. Namun skripsi yang kalian kerjakan tergantung pedoman
masing-masing universitas dan fakultas. Ada yang sampai BAB 5, bahkan ada pula yang mewajibkan skripsi kalian sampai BAB 6.
5. DEKATI MANIPULASI ATAU HINDARI MANIPULASI?

Untuk point yang satu ini sebenarnya sensitif banget untuk gue bahas. Tapi terserah kalian
ingin menanggapinya seperti apa. Rata-rata mahasiswa tingkat akhir dari Perguruan Tinggi manapun pasti ada sebagian yang melakukan manipulasi
data,dan manipulasi yang lain. Buat kalian yang baca
tulisan gue beberapa hari yang lalu (Skripsweet part 1) ada percakapan dimana teman gue menyarankan untuk “otak-atik” hasil kuesioner supaya hasilnya signifikan dengan penelitian terdahulu, dengan dalih agar cepat diterima oleh dosen. Padahal itu sebuah
kesalahan dan membohongi diri sendiri. Mengapa demikian? Coba pikir baik-baik.
Skripsi yang kita susun merupakan hasil penelitian yang kita buat. Apapun hasil dari penelitiannya, maka itulah temuan kita. Kalau kita percaya diri dengan hasil temuan dan mampu mempertanggungjawabkannya di depan dosen, maka dosen akan menyetujui tugas akhir yang kita buat. Selain itu, terdapat lembar pernyataan bahwa skripsi yang disusun adalah murni penelitian kita. Tanpa menjiplak, atau memanipluasi. Kemudian, kita membubuhkan tandatangan di atas materai. Kalau
kita tetap nekat memanipulasi data, sama saja mempersulit diri sendiri karena tidak jujur dengan tulisan ilmiah yang dibuat. Memang ada sebagian mahasiswa yang menggunakan trik licik ini agar cepat dapat
tandatangan persetujuan dosen pembimbing skripsi, hanya karena hasil penelitian kalian bisa
signifikan seperti penelitian terdahulu. Tapi jangan senang dulu, karena saat sidang kalian akan diminta untuk menjelaskan secara rinci proses penelitian tersebut. Kalau kalimat yang kalian ucapkan meleset sedikit saja, atau kalian bingung mencari jawaban bahkan tidak bisa menjawab pertanyaan dari penguji, hukumnya FATAL. Bisa-bisa, dosen mengetahui trik licik kalian. Alhasil, bisa jadi kalian mendapat nilai minus, atau bahkan mengulang sidang tahun depan. Jadi, pikir baik-baik jika ingin memanipulasi data. Gue menyarankan untuk tidak memanipulasi skripsi. Kuliah kalian akan lebih bermakna jika mengerjakan Tugas Akhir tanpa memanipulasi data.
Banyak-banyak berdoa, karena semua yang kita
lakukan ada campur tangan Tuhan.
Believe your self !
Komentar
Posting Komentar