Di
masa kini kita banyak menemukan fenomena-fenomena yang terjadi di setiap
harinya. Baik itu dari lingkungan sekitar, antar pulau, bahkan antar negara.
Semua hal yang berpengaruh di dominasi oleh pemuda, khususnya di Indonesia.
Dari jumlah masyarakat Indonesia yang jumlah
total populasi sekitar 255 juta penduduk, Indonesia adalah negara berpenduduk
terpadat nomor empat di dunia. Di kutip dari kabar online Bareskrim di tahun
2014, jumlah remaja di Indonesia sebanyak 65 juta jiwa atau 25% dari 255 juta
penduduk. Sering kita lihat banyak media meng-ekspose kabar terkini tentang dampak negatif yang dilakukan oleh para pemuda. Apakah kalian bosan? Jawabannya adalah tentu bosan. Mana kabar yang menunjukkan tentang hal-hal positif yang dilakukan oleh pemuda bangsa kita? Terbayang oleh kita bagaimana jadinya jika para generasi muda Indonesia melakukan suatu hal berdampak positif untuk bangsa ini. Apa yang sedang hits di Indonesia sekarang? Mulai
dari Pokemon Go, virtual game, sibuk stalking selebgram terbaru, snapchat, berfoto menggunakan kamera go
pro, mannequine challenge, vlog, vidgram, menikmati secangkir coklat hangat bersama orang terkasih di café bernuansa vintage, dan masih
banyak lagi di Indonesia ini.
Pemuda merupakan sosok
penting bagi bangsa ini. Karena pemuda sendiri merupakan individu yang dimana
usia mereka menginjak usia produktiv. Artinya ada banyak sekali output yang
bisa mereka hasilkan. Entah itu di bidang science, ekonomi, sosial, seni
budaya, dan lain-lain. Pemuda juga memiliki peran sebagai the next
leader yang akan membawa kemana arah negara ini berlayar. Seperti kata
presiden pertama kita Soekarno “….Beri aku 10 pemuda, akan aku goncang
dunia.”.
Kata-kata ini juga telah
di buktikan oleh beberapa pemuda Indonesia dalam kontribusi nyata membangun
Indonesia menjadi lebih baik. Dalam acara ulang tahun YSEALI (Young
Southeast Asian Leaders Initiative) ke-3 yang dilaksanakan pada
hari Sabtu, 3 Desember 2016 di Pacific Place mall @america, Jakarta
selatan. Ada beberapa project yang turut hadir dan memperkenalkan project
mereka ke pengunjung yang hadir. Kita juga ada sesi sharing, lho.
Diantaranya ada Kitong Bisa dimana ada foundernya yang kece yaitu kak Billy Gracia Yosaphat Mambrasar. Lalu ada Youthful.social dimana project
managernya ialah kak Siti Fuadilla Alchumaira atau bisa kita sapa kak Dilla, yang keren juga ada project dari kak Dissa Ahdanisa yaitu kafe 'Fingertalk', dan tentunya ada Istana Belajar Anak Banten yang di pimpin oleh kak Panji AzizPratama, serta masih banyak lagi project dari teman-teman di Indonesia yang tidak kalah keren.
Saya kembali menyaksikan
presentasi dari pemuda dan pemudi yang sangat luar biasa. Perlu teman-teman
ketahui dari sekian banyak project yang di presentasikan, ada salah satu yang
menarik dan unik, yakni project The Pitch. Secara garis besar The Pitch ini
merupakan sebuah project untuk mewadahi, me-manage ide project yang kawan-kawan
seluruh Indonesia punya atau baru di rencanakan. Jadi ketika teman-teman
memiliki ide namun bingung bagaimana cara mewujudkannya, teman-teman bisa
langsung bergabung bersama The Pitch. Kalian akan di beri arahan, bimbingan,
serta pelatihan. Serta melaksanakan project jangka panjang yang teman-teman
punya, The Pitch ini juga yang memantau kegiatan masing-masing project yang
kalian miliki.
Uniknya dari project ini
adalah mereka melaksanakan pembinaan project teman-teman secara online.
Benar-benar memanfaatkan teknologi yang sangat kita gandrungi. Mungkin
teman-teman akan bertanya, kenapa online? Sebelum dijawab pertanyannya, fina
mau cerita sedikit tentang founder dari project The Pitch ini. Ternyata si
kakak founder project ini juga memiliki nama yang sama seperti yang nulis blog
ini *hakhakhak*. Dari sikap, gesture, tomboy juga, wajah apakah sama juga?
Ketika kita berdua foto bareng, you know what? Respon dari teman-teman isbanban
mengatakan bahwa “kok kalian berdua mirip, atau jangan-jangan kalian kembar
yang terpisah?” Cuma bedanya kita beruda adalah dia kuliah di jurusan Nutrition and Food Technology di Surya University, dan saya di Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Esa Unggul. Dia kuliah di Tangerang, saya
di Jakarta. Hurup depan nama saya diawali hurup 'F' dan dia diawali hurup 'V'.
Kembali ke topik.
Mengapa online? jawabannya cukup simple ternyata teman-teman. Vina mengatakan
bahwa “Karena di Indonesia ini ide dari pemudanya sangat bagus, dan mereka yang
memiliki ide bukan hanya dari pulau jawa, namun dari Sumatera sampai ke Papua.
Jadi ketika training atau pelatihan, kita manfaatkan teknologi
yang bisa kita manfaatkan seperti skype, atau video call.” Paparnya.
Teman-teman yang membaca ini pasti mengatakan dalam benak kalian masing-masing
bahwa online itu pasti banyak tantangannya bukan? Terlebih ketika signal error
sewaktu hujan, atau paket data, quota sedang minim, tetap mereka menggunakan
cara terbaik. Masih bisa berjalan dengan menggunakan voice note, dan
telepon. Wahh, seru bukan?
Sahabat, membaca dari
awal hingga akhir tulisan fina ini pasti ada manfaat yang bisa di petik. Karena
barang siapa yang menanam kebaikan pasti akan memetik manisnya buah
keberhasilan. Dengan niat, tekad yang kuat, serta do’a untuk kemajuan bangsa
ini. Kita sebagai pemuda seharusnya merasa sangat beruntung dan sangat
bersyukur kepada Tuhan Yang Maha Esa. Karena-Nya kita masih bisa diberi
kesempatan untuk terus tetap berkarya, apapun itu. Selama itu berdampak positif
dan tidak merugikan orang lain mengapa tidak? Mulailah dari hal kebaikan
sekecil apapun itu. Karena Indonesia butuh kita, Indonesia butuh pemuda yang
bersinergi, Indonesia harus bangun dari tidur panjangnya. Masih banyak
cita-cita Indonesia yang harus di wujudkann oleh kita sahabat.
Membangun Indonesia itu
bukan dengan kompetisi, namun membangun Indonesia itu butuh kolaborasi.
Kalau bukan sekarang,
kapan lagi?
Kalau bukan kita, siapa
lagi?
# JUSTDOIT !
#IsbanbanCareandShare
#ThePitch
#YouthfulSocial
#KitongBisa
#FingertalkCafe
Perwakilan dari masing-masing Project
Bersama kakak dari Kitong Bisa
yuhu..
with Mrs. Molly from US Embassy
Akhirnya bertemu lagi dengannya, switwiw..
ISBANBAN, CARE AND SHARE
Komentar
Posting Komentar